Tuesday, January 31, 2012

Attitude is a Decision


Semakin lama saya hidup, semakin saya sadar
Akan pengaruh sikap dalam kehidupan

Sikap lebih penting daripada ilmu,
daripada uang, daripada kesempatan,
daripada kegagalan, daripada keberhasilan,
daripada apapun yang mungkin dikatakan
atau dilakukan seseorang.

Monday, January 30, 2012

Keagungan-MU

Syahdunya lantunan
Kalam Ilahi
Menghempakkan kebisuan
Di dalam alam ini
Kebohongan dan kenistaan
Berlalu pergi
Meninggalkan suasana jemu
Yang menghampiri penghuninya
Sendu, indah dan merdu
Terhias seketika
Di sela – sela ruang hampa
Ya . . . Rabb . . .
Inikah kenyataan
Atau pembuktian
Akan ke Esaan-Mu
Bagi hamba ini


Rumoh Aceh (Selasa, 25012012 / 21:21)
Rose Dyana Manaf

Ada Apa dengan Angka 12??

Gambar dari Google

1.
Happ… chaappp!!         
              Akhirnya tugas yang diberikan bg Dee Milano pun siap kukerjakan. Beberapa hari yang lalu Sir Dee Milano (bacanya:Bapak yaa, soalnya pakek ngasih2 tugas segala, ckckck) memberikan saya tugas yang lumayan berat lah, soalnya sampai-sampai saya telat meresponnya. Tapi tunggu dulu, saya tidak segera merespon karena ada satu pertanyaan yang membuat saya sempoyongan, bagaimana tidak,  saya di suruh memilih 12 blog lain untuk di jadikan korban buat tugas lagi. Hahayyy (kidding bro). bukan itu saja hambatannya, beberapa hari yang lalu saya juga di serang demam dan sempat tersungkur beberapa hari. Jadi jika memang tugas ini tidak diterima lagi, satu kata untuk bg Dee Milano “Ya Sutraaalah” ckckkckck. Tugasnya adalah beliau menyuruh saya untuk membuat “Resolusi 12”, yaa.. semacam harapan-harapan di tahun 2012 lah..
              Ada apa dengan angka 12? Mungkin maksudnya bg Dee karena 12 adalah tahun ini yaitu 2012, jadi semua pertanyaan yang diajukanpun harus 12 (mesti ya pak :D). ada berita yang mengatakan bahwa kiamat akan terjadi pada Tahun 2012. ah, masa bodoh.. ngapain sich percaya hal-hal yang begituan? bukankah masalah kiamat itu adalah rahasia Allah yang satu manusiapun tidak mengetahuinya. masalah kiamat yang akan terjadi pada tahun 2012, saya sangat tidak percaya. Di prediksi wordpress yang saya baca menyatakan bahwa Tahun 2012 adalah tahun pencapaian nilai kesuksesan duniawi namun kering dengan nilai-nilai ke Tuhanan.
Okaylah kalo begitu langsung saja saya jawab semua tanyamu itu.
inilah pertanyaan sekaligus jawabannya.. cekidooott .... :D

Wednesday, January 25, 2012

Benarkah Membuat Skripsi itu Sulit?


Ingin segera menyelesaikan kuliah dan mencari pekerjaan adalah impian setiap orang. sebelum menyelesaikan kuliah, setiap mahasiswa diwajibkan membuat sebuah penelitian dalam bentuk skripsi.  Banyak diantara teman-teman saya yang mengatakan bahwa “membuat skripsi itu begitu sulit”, ada juga yang mengatakan “membuat skripsi adalah hal yang sangat mudah”, soalnya kita hanya mencopas dari sana-sini (ya maksudnya dari referensi buku-buku. hehee)

Dulu, saat saya sedang membuat skripsi, perpustakaan sudah menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi setiap hari, kecuali pada hari-hari libur. Perpustakaan yang dulunya hanya kudatangi ketika ada tugas, baik individu maupun kelompok juga ketika meminjam buku yang tidak serutin sekarang. Kini perpustakaan menjadi tempat yang harus diasyikkan, walaupun  kadang mata terlalu berantakan dengan tumpukan buku-buku yang begitu tebal dan jumlahnya yang sangat banyak.

Perpustakaan menjadi salah satu alternatif untuk mencari berbagai referensi di buku, karena uang jajanku yang dikirim dalam sebulan tidak cukup untuk membeli buku-buku yang harganya mahal.

Diantara beberapa teman saya banyak yang mengeluh ketika membuat skripsi. Ini disebabkan karena mereka berfikir membuat skripsi itu adalah salah satu pekerjaan yang memberatkan, yang menguras banyak pikiran juga tenaga. Jika ditelusuri, memang proses membuat skripsi cukup menyulitkan. Pertama mahasiswa harus mengajukan judul atau permasalah yang ingin diteliti terlebih dahulu kepada dosen wali atau dosen pembimbing. Jika judul atau permasalahan tersebut diterima, selanjutnya adalah membuat proposal judul yang akan diseminarkan dan di uji oleh beberapa orang dosen. Tapi, jika judul atau permasalahan yang diajukan di tolak, misalnya dengan alasan bahwa masalah tersebut sudah pernah di teliti oleh peneliti sebelumnya atau kakak leting (kakak angkatan atas) atau judul yang ingin kita teliti tidak terdapat masalah yang menarik diangkat untuk diteliti. Jika judul tersebut di tolak maka dengan terpaksa mau tidak mau mahasiswa harus mencari permasalahan baru untuk diajukan ke dosen pembimbingnya.

Proses inilah yang membuat banyak mahasiswa mengeluh ketika membuat tugas akhir ini. Belum lagi, saat judul diseminarkan, kita harus siap mempertanggung jawabkan atas apa yang sudah kita rangkumkan dalam sebuah proposal. Jika saat pengajuan judul di awal kita lulus, maka belum tentu setelah seminar kita lulus juga. Tergantung bagaimana cara kita mempertahankan apa yang sudah kita tulis.

Nah, ketika saya menanyakan kepada teman-teman, “apa sich yang membuat kalian merasa terbeban ketika membuat skripsi?”
Berbagai macam alasanpun akhirnya sedikit terkuak salah satu diantaranya mengatakan “dosen pembimbingnya cerewet banget, cari referensinya susah banget, ada juga yang mengatakan bahwa ketika hari ini di bimbing A dan disuruh rubah menjadi B, maka dua atau tiga hari kemudian di suruh rubah kembali dari B menjadi A”, gila kan?? Terlihat raut wajah yang kesal dari mereka.
“pokoknya pusing dech, belum lagi ketika harus menghadapi dosen yang temperamental, sedikit saja kita salah ngomong, langsung marah-marah. Dan imbasnya adalah ketika biasanya skripsi di bimbing seminggu dua atau tiga kali, setelah kejadian itu bisa sampai dua minggu sekali bimbingan, belum lagi ketika menghadapi dosen yang super busy, yang sebentar-sebentar keluar kota, dan padat dengan jadwal mengajar di kampus lain sebagai dosen terbang, ah.. pokoknya ribet dan susah banget” terang mereka panjang lebar.

            Lha.. kalau masalah dosen dibuat orang lain pun akan sama toh? Terangku.
Mereka menggeleng tanda tidak setuju dengan pendapat saya. “Jika orang lain yang buat maka tugas kita hanya berhadapan dengan dosen langsung dan tidak dipusingkan dengan mencari referensidimana-mana".

Berbagai macam keluhan diutarakan teman-teman saya tentang sulitnya membuat skripsi. Padahal menurutku kesulitan itu karena mereka belum mengerjakannya. Mereka terlebih dahulu memelihara momok di otak yang selalu membisikkan kata "membuat skripsi itu sulit." Atau mungkin juga karena virus “malas” sudah tersebar di tubuh mereka?

Berkali-kali saya mencoba memberi motivasi kepada mereka, “ayolah kawan, jangan berfikir sesuatu hal yang dapat menumbuhkan paradigma bahwa membuat skripsi itu sulit sebelum kalian mengerjakannya, karena jika demikian maka sesuatu hal yang mudah sekalipun akan menjadi sulit untuk dikerjakan.”

Ada diantara mereka bahkan meminta bantuan saya untuk membuat skripsinya. Pertama saya ragu menerima tawaran itu, karena menurut saya itu menyangkut persoalan etika intelektual. Tapi mungkin juga ini adalah salah satu cara Tuhan membagi rejeki. Masalah etika pendidikan saat ini aku kesampingkan. Kalau semua orang berfikiran sama denganku, maka para pembuat skripsi pasti akan kehilangan sumber mata pencahariannya. Dalam hal ini saya menganut sistem simbiosis mutualisme (saling menguntungkan).

Setelah saya menyelesaikan skripsi sendiri, baru kemudian saya fokus untuk membuat skripsi teman-teman. Tiga skripsi sekaligus. Bayaran yang mereka tawarkan juga sangat membantu pengeluaran bulananku, sampai saya tidak lagi meminta dikirimkan uang bulanan dari orang tua. Semenjak tawaran itu saya terima, hari-hariku selalu berkutat dengan buku-buku baik diperpustakaan maupun referensi lain di internet dan berbagai dokumen penunjang lainnya. Dalam waktu empat bulan, tiga skripsi tersebut berhasil kuselesaikan.

Setelah menyelesaikan tugas tersebut, kini kembali saya mengingatkan kepada teman-teman sekaligus membuktikan kepada mereka bahwa membuat skripsi tidak sesulit yang mereka lukiskan dalam ingatan selama ini. Karena sesuatu akan menjadi sulit apabila kalian melukiskan sesuatu itu dengan lukisan yang menakutkan kalian sendiri.

            “oke guys.. semoga kalian cepat selesai mengerjakan tugas akhir yaa. Aamiin
Salam !


Rumoh Aceh, (Selasa, 24012012 / 20:50)
By. Rose Dyana Manaf

Monday, January 23, 2012

Bingung

Ya Rabbi inikah rencanamu untuk hamba ?
Inikah yang terbaik untuk hamba ?
Engkau kembali menguji kesabaran hamba..


-------------
Antara keluarga dan kerja. Sungguh Marcel adalah gadis yang sangat tabah, dia rela melewatkan kesempatan kerja yang ditawarkan karena bertepatan dengan hari pemanggilan untuk mengikuti tes kerja, Neneknya di jemput Allah SWT.. Sungguh berita duka bercampur senang yang dia terima di hari dan waktu yang sama. Bingung bercampur sedih karena di tinggal nenek tercinta. Apa yang harus di lakukannya sekarang ?

Dia begitu menyanyangi neneknya, juga dia sudah begitu lama mendambakan pekerjaan tersebut. Kenapa dua maslah timbul dalam satu waktu. Itulah pertanyaan yang muncul di benak Marcela saat itu. Akhirnya dengan berat hati dia menolak mengikuti tes kerja dan dia memilih mengikuti prosesi pemakaman neneknya.
Hari berganti hari semua dilaluinya dengan berlapang dada, berharap pekerjaan itu bukan yang terbaik untuk dirinya. "Positif thinking" itulah yang selallu diamalkannya. Dia yakin Allah mempunyai rencana yang lebih baik lagi untuk dirinya.

Cintakah Kau?


Baru kali ini aku benar-benar merasakan gelora pantulan warna ungu yang melambungkan, 
anganku kian memuncak
saat engkau mengatakan “kaulah mawarku”.
Alamak…
Girangnya hatiku bukan kepalang
Seakan ribuan malaikat turun dari syurga, menggandeng tanganku, dan mengajakku terbang ke nirwana. Dengan disaksikan awan yang bergumul dan sahutan kicauan burung.
Hatiku bernyayi riang.

            “Aku juga rihoen”, katamu.
Semakin bergetar tanganku

Thursday, January 19, 2012

Missing You

Sesaat sebelum aku berlalu
Masih terlintas senyummu itu
Kekuatan yang tersimpan di sana
Menguak misteri yang ada.

Masihkah kau ingat perpisahan hari itu
Engkau mengantarku hingga ke pelabuhan
Menikmati secangkir kopi dan mie Aceh.

Senyum terakhir
Kau lambaikan tangan
Tanda perpisahan sebentar
Seolah langit menjadi ungu
Karena perpisahan itu memilukan.

" Missing you"


Rumoh Aceh (Senin, 16012012 / 20:23)
By. Rose Dyana Manaf

Wednesday, January 4, 2012

Guru Vs Murid

Guru..
Siapa dia?
Guru adalah sesosok manusia yang bertugas mengajarkan kita, yang memotivasi dan yang mendidik (definitly). Hehee


Siapa yang pertama sekali mengajarimu?
Tentu saja Ibu.
Ya, ibu adalah guru kita, orang tua, teman, dan juga bagian dari hidup kita.
Beliau selalu mengajarkan yang terbaik untuk kita semua.

Siapa gurumu?
"Guruku Pak Harfan dan Bu Mus" (seperti di Novel Laskar Pelangi).
Beliau sangat baik dan lembut dalam mengajarkan anak-anak Laskar Pelangi.
Hmmm.. Tentu saja saya tidak sedang membahas tentang Novel Laskar Pelangi.