Pendidikan dan kemiskinan itu bak dua sisi mata uang. Keduanya memiliki
keterkaitan yang sangat erat. Mereka yang tidak mengenyam bangku
pendidikan sangat mudah terperangkap dalam kubangan kemiskinan.
Pendidikan juga merupakan mobilitas sosial bagi seseorang dan juga
merupakan salah satu syarat untuk dapat naik ke kelas sosial yang lebih
tinggi.
Dan pendidikan di negeri ini bukanlah barang gratis dan murah.
Akibatnya yang bisa mengakses pendidikan secara memadai hanyalah kaum
yang "berduit".
Karena itu tak heran bila kaum papa miskin di bumi pertiwi ini
sangat sulit menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi. Jangankan di
perguruan tinggi di tingkat SMP saja masih banyak anak miskin yang
tidak mampu menamatkan sekolahnya.
Bantuan yang di berikan pemerintahpun tidak dapat memaksimalkan pendidikan kepada masyarakat miskin.
Itu semua karena minimnya anggaran pendidikan nasional yang di
alokasikan pemerintah. Jika di bandingkan dengan negara tetangga,
anggaran dana untuk pendidikan kita jauh lebih rendah di bandingkan
mereka.
Di Malaysia misalnya anggaran nasional untuk pendidikan sudah di
atas 30% dari APBNnya, bahkan di Singapura justru mendekati angka 60%
dari APBNnya.
Fakta di atas tentu berbeda dengan negara kita yang hanya mengalokasikan 20% dari APBNnya untuk anggaran pendidikan nasional.
Karena itulah bangsa ini meminta bantuan pinjaman dari lembaga donor asing.
Namun, pinjaman itu kemudian di hentikan oleh Bank Dunia karena di
lapangan terjadi kebocoran. Di korupsi oleh struktural pendidikan baik
nasional maupun daerah.
Kita akui bersama bahwa pendidikan merupakan sarana pembebasan,
pemberdayaan, perubahan nasib, serta pengembangan potensi kemanusiaan
seseorang. Bahkan dalam skala besar pendidikan menjadi kendaraan
penting demi membuat kehidupan suatu bangsa menjadi lebih baik. Seperti
misalnya Jepang, yang kini menjadi negara maju dan diperhitungkan
negara-negara dunia karena berkat konsennya para pemerintahnya terhadap
pendidikan.
Jika memang pemerintah belum serius untuk mengurusi pendidikan,
terutama pendidikan bagi masyarakat miskin, lantas apa yang dapat
dilakukan oleh masyarakat ??
Rumoh Aceh (Senin, 171011 / 13:20)
No comments:
Post a Comment
Bagaimana menurut Sahabat?
Silahkan tinggalkan Komentar Tapi Jangan SARA Yach...!!! ^_^