Dalam babat sejarah Kerajaan Aceh Darussalam, Negeri
Meureudu memegang peranan penting. Bahkan ketika terjadi kekacauan di pusat
kerajaan, Meureudu pernah diusulkan menjadi pusat pemerintahan alternatif.
Ketika Sultan Iskandar Muda berkuasa (1607-1636) di kerajaan Aceh Darussalam
Negeri Meureudu semakin di istimewakan. Negeri Meureudu menjadi satu-satunya
daerah di Kerajaan Aceh yang bebas dari aturan kerajaan. Hanya satu kewajiban
Meureudu saat itu menyediakan persediaan logistik (beras) untuk kebutuhan
Kerajaan Aceh. Dalam
perjalanan tugas Iskandar Muda ke daerah Semenanjung Malaka tahun 1613, singgah
di Negeri Meureudu, menjumpai Tgk Muhammad Jalaluddin, yang terkenal dengan
sebutan Tgk Ja Madainah. Dalam peraturan politik Kerajaan Aceh Negeri Meureudu
juga memegang peranan penting. Hal
ini sebagaimana tersebut dalam Qanun Al-Asyi atau Adat Meukuta Alam, yang
merupakan Undang-undang (UU) Kerajaan Aceh. saat Aceh dikuasai Belanda dan
mesjid Indra Puri direbut, dokumen undang-undang kerajaan itu jatuh ke tangan
Belanda. Oleh K F Van Hangen, dokumen itu kemudian diterbitkan dalam salah satu
majalah yang terbit di Negeri Belanda.
Tuesday, April 24, 2012
Thursday, April 5, 2012
Hikayat Rosdiana Binti Abdul Manaf
Amma ba’du mulai kisah
Haba tapeugah keu sidroe Dara
Nyak Rosdiana asli nan sah
1988 pah lahe u donya
Nama di Ayah Abdul Manaf
Bunda mutuah Sakdiah nama
Na limoeng syedara bungong siulah
Saboh Ma saboh Yah dalam keluarga
Teuma yang keu phone geu’hei le Ayah
Aneuk mutuah Fuadi nama
Aduen Yusrizal permata Ayah
Aneuk yang meugah lahe keudua
Subscribe to:
Posts (Atom)