Friday, March 23, 2012

Menuju Pemilukada Aceh Yang Damai

PEMILUKADA atau Pemilihan Kepala Daerah baik Gubernur maupun Bupati dan Walikota yang sebentar lagi jika tidak ada aral melintang akan akan serentak dilaksanakan pada tanggal 9 April 2012 nanti. Dengan Pemilikada tersebut akan melahirkan pemimpin-pemimpin baru yang mampu mengantarkan kita semua (Masyarakat Aceh) menuju Nanggroe yang baldatu thayyibatun wa rabbun ghafur.

Dapatkah kita semua menjaga perdamaian yang sudah hampir 7 Tahun dengan susah payah kita bangun di Pemilukada bulan April mendatang? Pemilukada yang bersih, aman dan damai itulah yang masyarakat pada umumnya harapkan. Tentu saja kita semua tidak ingin mengorbankan apa yang telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir ini kembali hancur hanya karena masalah kepentingan politik dan perbedaan pilihan politik belaka.
Mesjid Baitur Rahman

Di berbagai media massa yang pernah saya baca beberapa bulan terakhir hampir setiap hari memuat berita tentang panasnya pertempuran antar berbagai kubu politik, seperti pembakaran kantor-kantor sekretariat pendukung parta politik yang di usung dari masing-masing partai baik dependet maupun independent juga pembakaran kendaraan para elite politik yang dilakukan oleh OTK (Orang Tak Dikenal), juga ancaman dan intimidasi dari lawan politik juga penembakan dan pengrusakan lainnya yang dialamatakan kepada Timses (Tim Sukses) para lawan politik. Sungguh miris berita tersebut menyebar luas hingga di ketahui oleh bangsa lain yang sejatinya kita bangsa Aceh yang bermartabat menjadi bahan perbincangan nilai negatif yang hangat di luar.

Namun, apapun yang dilakukan oleh para Timses maupun calon pemimpin itu sendiri terhadap masyarakat. Masyarakat Aceh sudah pintar dalam menentukan pilihannya. mereka dapat melihat dengan hati nurani calon manakah yang pantas memimpin Aceh hingga lima (5) tahun mendatang.

Perpecahan akan terus terjadi antar para calon pemimpin tersebut apabila kita tidak bersikap dewasa dalam memperjuangkan calon pemimpin yang kita harapkan menjadi pemenang. Perbuatan intimidasi, ancam-mengancam dan saling menjelekkan dengan kata-kata yang tidak menyenangkan hingga menghalalkan segala cara adalah perbuatan tercela. Islam sangat melarang perbuatan seperti itu, seperti terlukis dalam surat Al-A'raf :56 yaitu:
" Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi sesudah Allah memperbaikinya".

Jangan karena keinginan untuk menang, para calon pemimpin dan Timsesnya lantas menggunakan segala cara, termasuk kemungkinan memaksakan pilihan tertentu kepada orang lain dengan melakukan intimidasi ataupun teror. Perilaku yang demikian dapat mencoreng dan mencederai asas penyelenggaraan pemilu tersebut yaitu langsung, umum, bebas, rahasia, dan jujur dan adil.

Kita semua berharap agar Pemilukada kali ini dapat membawa Nanggroe Aceh menuju negeri yang aman, damai dan tenteram.
aamiin ^^


Rumoh Aceh (Jum'at, 23032012 / 12:00)

2 comments:

  1. Saleum,
    Aamiin... harapan kami sbg rakyat, smga aja para kandidat dan para pendukungnya dewasa berdemokrasi. Sebab leu that preman gampong jino, leh karena simpatisan partai si A tau B. Maka jih awak nyan garang - garang. gemas aja liatnya dek...

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehee.. sekarang kita lihat saja seperti apa pemerintahan lima tahun ke depan bg

      Delete

Bagaimana menurut Sahabat?
Silahkan tinggalkan Komentar Tapi Jangan SARA Yach...!!! ^_^