Thursday, September 29, 2011

Peminta Yang Terserang Virus

Bajumu yg compang camping mengoyak hati para dermawan untuk ingin berbagi..
Namun tak pernah kusangka ternyata kamu memiliki segudang harta..
Tak lelahkah kamu selalu meminta? Tak cukupkah harta yg diberikan Tuhan untukmu??
Mungkinkah itu hobimu meminta-minta? Ataukah karenamu yang terlalu loba terhadap harta??

------------------------------
Kisah seorang peminta-minta yang marah ketika para dermawan memberinya sedikit, dia protes "kalo sedekah itu kasihnya yang banyak, biar dapat pahala yang banyak pula"
Kaget sang dermawan itu mendengarnya "itu adalah seikhlas saya"

Ya Tuhan, bukannya bermaksud menghina tetapi jika memang sudah berkecukupan, untuk apa meminta-minta.. Ini kisah nyata yg terjadi di sebuah kampung. Ketika musim panen tiba, seperti sebuah fenomena, mereka (peminta) dari berbagai kota datang, baik ke sawah-sawah warga maupun ke rumah. Yang sudah renta memang layak untuk di bantu, tapi mereka yang masih sehat fisik dan jiwa apa harus juga begitu??
Berbagai peran dilakonkan, ada yg datang sebagai santriwan dari utusan sebuah pesantren, hingga dari yayasan yatim-piatu. Kepalsuanpun terbongkar ketika seseorg mengenalnya bertanya " ngapain kamu disini? "
Mencari nafkah jawabnya.
Ternyata peminta itu adalah seorang warga yang mempunyai banyak harta. Lembunya hingga puluhan ekor, juga kambing. Memang rumahnya tidak mewah dan besar namun hidupnya di masyarakat kampung termasuk org kaya.. Cerita orang yang mengenalnya,.

Mungkin di kota metropolitan ini bukanlah cerita baru, banyak sekali peminta-minta yg melakonkan berbagai karakter dan peran untuk mendapatkan perhatian dari warga..

Kenapa ini semua terjadi??
Mungkinkah virus kemalasan telah mewabah dan menyelimuti mereka? Ataukah meminta itu profesi yang mudah dan enak?

Saya sangat terharu melihat seorang kakek yang kaki'a pincang namun dia dengan semangatnya mengumpulkan koran-koran dan karton-karton bekas untuk di jual, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, pernah saya bertanya, kenapa kakek masih bekerja ?
"Bekerja itu tidak memandang usia, apabila kita masih mampu kenapa tidak kita lakukan, bukankan tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah.. "?
Sungguh terharu juga bangga saya pada kakek tersebut.
Sangat bertolak belakang dengan kejadian di atas, mereka yang masih muda-muda, juga kuat tetapi malas bekerja..
Semoga ini menjadi semangat buat kita..

Rumoh Aceh (Rabu, 28 Septm 2011 / 16:20)
By. Rose Dyana Manaf

No comments:

Post a Comment

Bagaimana menurut Sahabat?
Silahkan tinggalkan Komentar Tapi Jangan SARA Yach...!!! ^_^