Saturday, February 4, 2012

12 Rabi'ul Awal


Ya Nabi salaamu’alaika
Ya Rasul salaamu’alaika
Ya Habibi salaamu’alaika
Shalawatullahi ‘alaika

 
Tanggal 12 Rabi’ul awal merupakah tanggal lahirnya Nabi Muhammad SAW. Setiap tahunnya, pada tanggal tersebut banyak umat muslim di dunia merayakan Maulid Nabi. Maulid Nabi merupakan peringatan hari lahirnya Nabi.

Peringatan Maulid Nabi atau hari lahirnya Nabi merupakan upaya mengenang hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Tidak hanya mengingat hari lahir beliau, tapi juga mengingat jasa-jasa beliau yang telah menyebarkan agama Islam ke seluruh dunia termasuk kepada kita. Ingat juga pada sifat-sifatnya yang berbudi luhur, penyabar, rendah hati dan lainnya. Sikapnya yang tegas menyebarkan dakwah Islam patut kita teladani. Makna peringatan maulid adalah menyegarkan kembali ingatan kita akan ajaran Nabi dan kita harus siap untuk melaksanakannya.

Tujuan dari perayaan maulid Nabi adalah membangkitkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, bersyukur atas apa yang telah dilakukan oleh Nabi dalam menyiarkan agama Islam dan membawa rahmat bagi sekalian alam.

Perayaan Maulid Nabi sudah menjadi tradisi bagi umat muslim di seluruh dunia setelah jauh sebelumnya Nabi Muhammad SAW wafat, yang substansinya adalah mengekspresikan sikap kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi. Biasanya peringatan maulid Nabi di isi dengan acara-acara yang bermanfaat seperti bershalawat kepada Nabi, mengadakan pengajian atau majlis ta’lim, mengadakan acara ceramah agama dengan mengundang para Ustadz-ustadz untuk berceramah di suatu tempat, bersembelih hewan untuk membagi-bagikannya kepada para fakir-miskin, anak-anak yatim juga kepada sesama masyarakat lainnya juga membacakan syair-syair agama.


Dalam kalender nasional Indonesia, perayaan maulid Nabi tidak diliburkan. Di Arab Saudi yang mayoritas penduduknya beragama Islam juga tidak menjadikan hari Maulid Nabi sebagai hari libur resmi. Tidak hanya di Indonesia, perayaan maulid Nabi juga dilakukan di luar negeri yang berpenduduk mayoritas Islam juga negara-negara yang di dalamnya terdapat komunitas muslim, seperti di India, Kanada, Denmark, dan juga negara-negara lainnya.

Peringatan hari lahirnya Nabi terjadi kontroversi diantara para ulama, ada yang mengatakan maulid Nabi tidak boleh dilakukan karena dianggap sebagai bid’ah (suatu perbuatan yang tidak pernah dilakukan oleh Nabi). Dalam hal ini, saya tidak berani mengulas lebih jauh tentang bid’ah yang diperdebatkan oleh para ulama karena saya sendiri kurang paham tentang hal ini. Ada juga ulama yang membolehkan peringatan maulid Nabi dengan alasan perayaan hari lahirnya Nabi diisi dengan acara-acara yang positif dan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Syekh Husnayn Makhluf berkata:
“Perayaan maulid harus dilakukan dengan berdzikir kepada Allah SWT, mensyukuri kenikmatan Allah SWT atas kelahiran Rasulullah SAW, dan dilakukan dengan cara yang sopan, khusyu’ serta jauh dari hal-hal yang diharamkan dan bid’ah yang munkar”.

Menurut saya, jika memang peringatan maulid Nabi itu dilakukan dengan kegiatan yang positif, bukankah itu sah-sah saja?  Jangan sampai terjadi perdebatan diantara ummat hanya karena masalah peringatan maulid Nabi. Bagaimana menurut sahabat?

Rumoh Aceh, (Sabtu, 04022012 / 20:00)
Rose Dyana Manaf

9 comments:

  1. Rindu kami padamu yaa Rasul
    Rindu tiada terkira

    ReplyDelete
    Replies
    1. Rindu ingin bertemu
      rindu ingin berjumpa dengannya..
      jangan pernah lupa bershalawat kepadanya.

      Delete
  2. Saleum,
    Buleun Maulod, buleun medike... hahaha...

    ReplyDelete
    Replies
    1. wassalam..
      bulen maulid juga bulen troe bg.
      ckckkc

      Delete
    2. Pantesan bulan malam ini terang sangat dek. tapi ab lebih suka jak meudike dek, seru rame - rame dengan anggota wirid 212.

      Delete
  3. suasana di aceh gmn mbak? posting ya? :D

    ReplyDelete
  4. ya sich, jak meudike memang mangat.. rame dan seru.
    kalo Rose lebih suka makan bg :D

    ReplyDelete

Bagaimana menurut Sahabat?
Silahkan tinggalkan Komentar Tapi Jangan SARA Yach...!!! ^_^