Tuesday, February 7, 2012

Media Online


Malam ini, aku duduk sendiri di bawah cahaya rembulan yang begitu terang. Oh.. indahnya malam ini. Sepertinya mala mini purnama. Seandainya ada yang menemani pasti malamku semakin indah. Tak terasa waktupun semakin larut, jam sudah menunjukkan pukul 11:50, namun aku juga belum bisa memejamkan mata.
Kenapa ini? Apa yang terjadi denganku? (sambil tepokin tangan di jidat dan geleng-geleng) hehee..

Jika dilihat rutinitas seharian, sangatlah melelahkan, namun mata ini sangat sulit terpejam. Entah kenapa. Tapi biasanya aku seperni ini karena merindukan seseorang. Memang aku sadar bahwa aku sedang “merihoen” seseorang. Seseorang yang memberi semangat, memberikan motivasi dan menerangi malamku bagai bola pijar (memangnya rembulan, ckckckkc). Maklum saja, orang yang sedang di buai asmara biasanya sering berfikir seperti orang yang dipertanyakan kewarasannya dan tidak masuk akal. Lhaa… kenapa aku jadi curhat yaa? Hahaaa..


Sebenarnya coretan ini hadir karena ada salah satu teman di fesbuk (facebook) saya yang mengkritik suatu berita di sebuah link yang di share oleh teman fesbuk saya yang lainnya. Berita tentang pemerkosaan anak kandung oleh orang tuanya. Komentarnya begini “ saya melihat media online sekarang beritanya tidak bermutu dan tidak beradab. Para pembuat tidak dapat memilah mana berita yang baik dan mana berita yang tidak baik untuk di publikasikan ke khalayak”. Dalam hati saya berpikir “benarkah media online kita sudah tidak bermutu dalam membuat berita?”.

Bukankah berita itu ada beberapa klasifikasinya? ‘batinku saat itu. Jika berbicara mutu dan kualitas semua mata dan mulut dapat melihat dan menjelaskan tentang mutu dan kualitas negara kita bukan? Negara yang di klaim sebagai negara terkorup di dunia. Satu prestasi negatif yang membanggakan yang kita dapatkan. Mutu pendidikan yang kurang baik, kesulitan ekonomi dan morat-marit yang dirasakan warga negaranya. Masyarakat kita adalah masyarakat yang banjir kritikan namun kering solusi. Termasuk saya yang sekarang juga mengkritisi pola pemerintahan negara kita. Jika kualitas pendidikan kita saja tidak bermutu maka yang dihasilkan oleh pendidikan tersebut juga begitu bukan?

Nah, kembali ke masalah “media online” yang tidak bermutu saya masih mempertanyakan, benarkah begitu? Bukankah masalah kriminal itu perlu diberitakan agar para calon pelaku tidak akan jadi melakukan perbuatan tersebut? Karena setelah diketahui polisi, pelaku perbuatan kriminal akan di masukkan ke dalam bui dan dihukum seberat-beratnya. Bukankah ini menjadi satu pelajaran untuk mereka.

Baiklah.. saya pun tidak akan memperpanjang coretan ini, karena ditakutkan sahabat tidak akan sanggup membaca ocehan saya yang tidak berpondasi. Heeee
Malampun semakin redup, sebentar lagi akan berganti dengan fajar yang ditemani girangnya senyuman mentari. Sepertinya mataku mulai mengantuk dan Zzzzzz…!


Rumoh Aceh (Senin, 06022012 / 03:23)
Rose Dyana Manaf

15 comments:

  1. Saleum,
    Ab gak mau membahas tulisan itu, terlalu berat dimalam yang penuh cahya bulan ini. Otak sudah tidak mampu berfikir karena sudah dibuai oleh suasana malam yang dingin. ciee... *Lebaylunglay*
    namun satu hal yang pasti, media online tidak lah sejahat itu.
    Ouh bulan,... terbangkan aku kesana malam ini, hahahaha...

    ReplyDelete
    Replies
    1. berapa kilo beratnya bg..
      ceileee...
      malam yg seksi mengajak kita untuk bercinta dengannya..
      hahhaaa..
      (ikutan lebay ah :D)

      Delete
    2. untuk malam yg penuh cahaya ini, memang terasa sangat berat dek, dikilokan juga percuma. bagusan liat buleun itu aja. sambil ngucah kacang goreng. hayoo... ada minat pada kacang goreng?

      Delete
    3. hahahaa..
      bagaimana harimu kini bg?
      masih bercahayakah seperti semalam?
      :D

      Delete
    4. kabar abangmu ini masih tetap sama dengan hari hari yang lalu adikku, tetap cinta pada HTML dan tetap sayang pada javascrips... walaupun kadang menjengkelkan juga, apalah daya...

      Delete
    5. hahaaa..
      tetap semanagt bg.
      biar jadi blogger prof :)

      Delete
    6. hahaha... bantu lah kasih tambahan semangat buat abangmu ini adikku. agar terlaksana pula cita - cita sebagai blogger prof tadi..

      Delete
    7. Rose bantu gmna bg?
      ato Rose panggil pak prof. Master Blogger ajah yaa..
      xixixixi

      Delete
  2. Adanya media online memungkinkan informasi berkembang jauh lebih cepat. Tapi sisi negatifnya tentu ada, Ros. Berita jadi tak terbendung dan hinggap kepada siapa saja, termasuk anak kecil yang tidak seharusnya mengkonsumsi berita seperti itu.

    Jadi harus pintar-pintar kita yang menerima berita. Juga pintar-pintar kita menjelaskan kepada anak kecil yang kebetulan membaca berita itu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. benar sekali sob..
      kadang ada benarnya juga yang dikatakan teman saya..
      ada berita negatif yang kadang tidak perlu di publikasikan..

      Delete
  3. saya cuma mau bilang " Saya cinta bangga menjadi warga indonesia,tapi saya tidak bangga pada pemimpin kita di DPR & Istana Negara "

    ReplyDelete
    Replies
    1. lebih bangga lagi jika kita dapat membangun bangsa ini dengan segala kemampuan kita..
      salam sobat :)

      Delete
  4. salam sukses & salam kenal dr ane sob, kunjungi blog ane jg ya...???

    ReplyDelete
  5. Yang enak dari media inline adalah membaca berita ynag ringa2 saja. Toh juga sebagai hiburan penganti media televisi yang isinya cuma sinetron yang gak bermutu :(

    Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan

    ReplyDelete

Bagaimana menurut Sahabat?
Silahkan tinggalkan Komentar Tapi Jangan SARA Yach...!!! ^_^