Tuesday, July 5, 2011

Problematika Lingkungan


            Mungkin tulisan tentang problematika lingkungan sudah banyak para ahli yang mengkaji tentang itu, namun disini saya ingin mengkaji sedikit tentang problema lingkungan dan upaya untuk menanggulanginya.

            Kemajuan yang semakin pesat dari teknologi yang diciptakan oleh manusia telah memberikan banyak kemudahan bagi manusia. Sebagai contoh, kemajuan dalam bidang teknologi teknik kimia, yang diungkapkan dengan peristiwa penemuan pestisida. Melalui penemuan pestisida yang merupoakan obat pemberantas hama tanaman pertanian, manusia dapat menikmati hasil pertanian dalam jumlah yang besar.
            Tetapi ternyata kemudian, kemajuan yang sangat pesat dari teknologi tersebut juga memberikan dampak yang kurang baik dan bahkan sangat buruk bagi manusia sendiri. Bahan-bahan sisa yang merupakan bahan buangan dari industry berteknologi tinggi tersebut mempunyai daya racun yang kuat dan bahkan dapat mengakibatkan kematian, baik itu tumbuh-tumbuhan, hewan, bahkan manusia.
E Coli Streptococci
            Akhir-akhir ini lagi gencarnya dibicarakan di
media cetak maupun visual tentang bakteri yang mematikan yang terdapat pada sayuran seperti touge, mentimun yang disebabkan oleh bakteri dan dinamakan Ecoli/ ekoli. Penyakit yang ditimbulkan bakteri tersebut dapat mengancam bahkan membunuh jiwa manusia. Ini merupakan salah satu contoh pencemaran lingkungan dari bahan-bahan kimia.
            Sebagai contoh buruk yang ditimbulkan oleh kemajuan teknologi, dapat kita lihat dari penggunaan pestisida. Pada awal penemuan dan penggunaannya pestisida memberikan manfaat bagi manusia, namun kemudian menjadi sesuatu yang ditakutkan. Banyak kasus-kasus keracunan yang ditimbulkan oleh penggunaan pestisida.
            Dengan ilmu dan teknologi, kemampuan manusia untuk mengubah lingkungan semakin besar. Karena manusia itu ingin semua serba lebih cepat dan praktis sehingga problem manusia dan lingkungan semakin rumit dan dalam. Suatu lingkungan hidup dikatakan tercemar apabila telah terjadi perubahan-perubahan dalam tatanan lingkungan itu sehingga tidak sama lagi dengan bentuk asalnya, sebagai akibat dari masuk dan atau dimasukkannya suatu zat atau benda asing ke dalam tatanan lingkungan itu. Perubahan yang terjadi sebagai akibat dari kemasukan benda asing itu, memberikan pengaruh (dampak) buruk terhadap organism yang sudah ada dan hidaup dengan baik dalam tatanan lingkungan tersebut. (Drs. Heryando Palar, Pencemaran dan Teknologi Logam Berat, Jakarta: Rineka Cipta, 2004, hal. 10.)
            Suatu tatanan lingkungan hidup dapat tercemar atau menjadi rusak disebabkan oleh banyak hal, tetapi penyebab utama tercemarnya lingkungan adalah limbah. Limbah dapat diartikan sebagai sampah. Limbah atau dalam bahasa ilmiah juga disebut sebagai polutan. Pencemaran yang dapat ditimbulkan oleh limbah ada bermacam-macam bentuk. Ada pencemaran yang berupa bau, warna, suara, dan bahkan pemutusan mata rantai dari satu tataann hidup atau penghancuran suatu organism yang pada akhirnya akan menghancurkan tatanan ekosistemnya. (Ibid)
            Di satu pihak manusia telah menikmati sumbangan teknologi yang telah berhasil menunjang kehidupannya, tetapi di pihak lain manusia telak terkena dampak negatifnya. Dampak negatif tersebut bersama dengan peledakan penduduk yang telah menimbulkan krisi lingkungan manusia. Salah satunya adalah timbulnya polusi atau pencemaran lingkungan manusia dengan berbagai akibat.
            Ir. Hari Purnama mengatakan “akibat dari krisis lingkungan jelas dapat berpengaruh pada kesehatan manusia, penyebab polusi masuk ke dalam tubuh kita melalui udara yang kita hirup, makanan yang kita makan sehari-hari dan suara yang kita dengar”. Semua populasi tersebut jelas mempunyai pengaruh langsng kepada kehidupan manusia. Berbagai macam penyakit timbul, bahkan ada penyakit yang bernama “keringat darah”, yang dialami oleh salah satu mahasiswa di Padang beberapa waktu lalu, penyakit tersebut memang aneh dan Menteri Kesehatan mengatakan “ belum ada obat untuk menyembuhkan penyakit tersebut” (Metro Tv)
Adakah upaya untuk mengatasinya??
            Kita harus mengakui bahwa Allah SWT telah menciptakan seluruh alam dengan segala isinya untuk manusia. Jadi, manusia sebagai khalifah di muka bumi dan juga makhluk sosial harus bisa menjaga dan melestarikan lingkungannya. Manusia juga harus menggunankan potensi lingkungan yang lebih efisien dan lebih bermanfaat.
            Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menyelamatkan lingkungan dari pencemaran adalah:
  1. Membuang sampah pada tempatnya
  2. Melakukan reboisasi atau penghijauan
  3. Pembuangan limbah pada suatu tempat khusus, supaya bau, warna, dan lain sebagainya tidak tercemar.
            Mari kita mulai dari hal yang kecil, dari diri kita sendiri untuk menyelamatkan bumi dan lingkungan kita.





By: Rosdiana Manaf
Selasa, 05 Juli 2011    (22:13 WIB).

Gambar-gambar dari google.

1 comment:

Bagaimana menurut Sahabat?
Silahkan tinggalkan Komentar Tapi Jangan SARA Yach...!!! ^_^