Cemas nan deru teriakan yang senyap
Cuaca mulai ganas
Beringas
Panas
Kaukah senyum yang terukir di balik langit hari ini
Jiwa-jiwa melayang pilu
Ketika awan-awan melintas bergumul-gumul
Kau terus saja terbawa oleh kencangnya angin..
Kau menghilang
Bersembunyi di balik awan
Aku terus menanti
Namun semua tak berarti karena kau terus pergi bersama desiran angin
Tanpa meninggalkan jejak apapun di langit itu.
Aku terpatung
Menunggu dirimu yang sudah berlalu
Berharap engkau kembali
Merajut mimpi dan melukiskan pelangi dengan warna ungumu..
Kehilangan yang sempurna
Tak ada tanda kehadiran kembali.
Sampai di sini
Aku meratapi yang sudah terjadi.
Rumoh Aceh (Senin, 12122011 / 14:10)
By. Rose Dyana Manaf
No comments:
Post a Comment
Bagaimana menurut Sahabat?
Silahkan tinggalkan Komentar Tapi Jangan SARA Yach...!!! ^_^